Minggu, 08 Maret 2009




Kamis, 05 Maret 2009

sura hati ku

semakin hari,aku semakin lemah dalam berfikir entah mengapa aku seperti terjebak kadalam situasi kritis yang membuat aku seperti tak mampu tuk bertahan...terkadang aku hanya dapat terdiam melihat kehidupan yang ku jalani,ku coba menghidar dari semua ini namun tak kuasa aku melakukan nya..mungkin sudah jalan nya seperti ini...aggh tapi aku tak boleh lemah dalam menjalani semua ini aku harus tegar....hidup memang penuh misteri yang tak akan habis bila diungkap....lebih baik aku berfikir positif dan mengambil hikmah dari semua keadaan ini tak selamanya ini akan bertahan setiap awal pasti ada akhir dan aku slalu berharap agar semua ini cepat berakhir agar aku dapat menikmati hidup ini dg lebih baik....

Jumat, 20 Februari 2009

kamus lanjutan bahasa korea

pelajaran dasar
sapaan nihon :

hajime mashite = salam kenal (pertama ketemu)
yoroshiku onegaimasu = senang berkenalan / harap ingat saya

ohayo gozaimasu (baca: gozaimas)= selamat pagi (gozaimasu cuma menambah
kesopanan)
konnichiwa = selamat siang
konbanwa = selamat malam/sore
(selamat malan gua lupa .... tapi biasanya buat ngusir kaya inggris good night)

sayonara = selamat tinggal
jaa mata ashita = sampai ketemu besok
mata kondo = sampai nanti

ittadakimasu (baca: ittadakimas) = selamat makan / mari makan / saya makan
gachisousama-desita = saya selesai makan / kenyang (desita boleh engga dipake)

watashi/ore/boku
= saya/gua/aku (watashi khusus cewek)
anata/kimi/omae = anda/lu/kau
minna = semua orang
kanojo = cewe itu / pacar cewe
kareshi = cowo itu / pacar cowo

tambahan diatas +tachi buat dibikin jamak
contoh watashitachi = kami .... dst

kalo lu cowok :
boku no namae wa Junta -----> nama saya Junta

kalo cewek ganti "boku" ama "atashi/watashi" kalo mau
sangat sopan "watakushi" (cewek)

Anata wa Nihonjin desuka ? -----> kamu orang jepang?
"desuka" menandakan pertanyaan

contoh lain penggunaan "desuka"

Anata no namae wa dare desuka? ----> Nama kamu sapa?

Anata = Kamu
no = punya
namae = nama
dare = siapa

tapi dengan keberadaan "dare" kalimat diatas udah menandakan
pertanyaan jadi desuka bisa engga dipake :D:D:D

korea.
selamat pagi/siang/sore/malam = annyonghaseyo (annyong doang jg bisa)
good bye = annyong! / anyonghi /
good bye (said to the person leaving) = annyonghi kaseyo
good bye (said to the person as you leave) = annyonghi kyeseyo
pleased to meet you = bangapsumnida
Saya Dhini --> (Chonun) Dhini imnida
Kamu orang Korea ? --> Hanguk saram imnikka ?
Saya orang Indonesia --> Indonesia saram imnida
C U Later --> Dasi mannayo
I like you --> Choaheyo

Kamis, 19 Februari 2009

SAJAK ANAK MUDA

Kita adalah angkatan gagap
yang diperanakkan oleh angkatan takabur.
Kita kurang pendidikan resmi
di dalam hal keadilan,
karena tidak diajarkan berpolitik,
dan tidak diajar dasar ilmu hukum

Kita melihat kabur pribadi orang,
karena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa.

Kita tidak mengerti uraian pikiran lurus,
karena tidak diajar filsafat atau logika.

Apakah kita tidak dimaksud
untuk mengerti itu semua ?
Apakah kita hanya dipersiapkan
untuk menjadi alat saja ?

inilah gambaran rata-rata
pemuda tamatan SLA,
pemuda menjelang dewasa.

Dasar pendidikan kita adalah kepatuhan.
Bukan pertukaran pikiran.

Ilmu sekolah adalah ilmu hafalan,
dan bukan ilmu latihan menguraikan.

Dasar keadilan di dalam pergaulan,
serta pengetahuan akan kelakuan manusia,
sebagai kelompok atau sebagai pribadi,
tidak dianggap sebagai ilmu yang perlu dikaji dan diuji.

Kenyataan di dunia menjadi remang-remang.
Gejala-gejala yang muncul lalu lalang,
tidak bisa kita hubung-hubungkan.
Kita marah pada diri sendiri
Kita sebal terhadap masa depan.
Lalu akhirnya,
menikmati masa bodoh dan santai.

Di dalam kegagapan,
kita hanya bisa membeli dan memakai
tanpa bisa mencipta.
Kita tidak bisa memimpin,
tetapi hanya bisa berkuasa,
persis seperti bapak-bapak kita.

Pendidikan negeri ini berkiblat ke Barat.
Di sana anak-anak memang disiapkan
Untuk menjadi alat dari industri.
Dan industri mereka berjalan tanpa berhenti.
Tetapi kita dipersiapkan menjadi alat apa ?
Kita hanya menjadi alat birokrasi !
Dan birokrasi menjadi berlebihan
tanpa kegunaan -
menjadi benalu di dahan.

Gelap. Pandanganku gelap.
Pendidikan tidak memberi pencerahan.
Latihan-latihan tidak memberi pekerjaan
Gelap. Keluh kesahku gelap.
Orang yang hidup di dalam pengangguran.

Apakah yang terjadi di sekitarku ini ?
Karena tidak bisa kita tafsirkan,
lebih enak kita lari ke dalam puisi ganja.

Apakah artinya tanda-tanda yang rumit ini ?
Apakah ini ? Apakah ini ?
Ah, di dalam kemabukan,
wajah berdarah
akan terlihat sebagai bulan.

Mengapa harus kita terima hidup begini ?
Seseorang berhak diberi ijazah dokter,
dianggap sebagai orang terpelajar,
tanpa diuji pengetahuannya akan keadilan.
Dan bila ada ada tirani merajalela,
ia diam tidak bicara,
kerjanya cuma menyuntik saja.

Bagaimana ? Apakah kita akan terus diam saja.
Mahasiswa-mahasiswa ilmu hukum
dianggap sebagi bendera-bendera upacara,
sementara hukum dikhianati berulang kali.

Mahasiswa-mahasiswa ilmu ekonomi
dianggap bunga plastik,
sementara ada kebangkrutan dan banyak korupsi.

Kita berada di dalam pusaran tatawarna
yang ajaib dan tidak terbaca.
Kita berada di dalam penjara kabut yang memabukkan.
Tangan kita menggapai untuk mencari pegangan.
Dan bila luput,
kita memukul dan mencakar
ke arah udara

Kita adalah angkatan gagap.
Yang diperanakan oleh angkatan kurangajar.
Daya hidup telah diganti oleh nafsu.
Pencerahan telah diganti oleh pembatasan.
Kita adalah angkatan yang berbahaya.

ORANG-ORANG MISKIN

Orang-orang miskin di jalan,
yang tinggal di dalam selokan,
yang kalah di dalam pergulatan,
yang diledek oleh impian,
janganlah mereka ditinggalkan.

Angin membawa bau baju mereka.
Rambut mereka melekat di bulan purnama.
Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala,
mengandung buah jalan raya.

Orang-orang miskin. Orang-orang berdosa.
Bayi gelap dalam batin. Rumput dan lumut jalan raya.
Tak bisa kamu abaikan.

Bila kamu remehkan mereka,
di jalan kamu akan diburu bayangan.
Tidurmu akan penuh igauan,
dan bahasa anak-anakmu sukar kamu terka.

Jangan kamu bilang negara ini kaya
karena orang-orang berkembang di kota dan di desa.
Jangan kamu bilang dirimu kaya
bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
Lambang negara ini mestinya trompah dan blacu.
Dan perlu diusulkan
agar ketemu presiden tak perlu berdasi seperti Belanda.
Dan tentara di jalan jangan bebas memukul mahasiswa.

Orang-orang miskin di jalan
masuk ke dalam tidur malammu.
Perempuan-perempuan bunga raya
menyuapi putra-putramu.
Tangan-tangan kotor dari jalanan
meraba-raba kaca jendelamu.
Mereka tak bisa kamu biarkan.

Jumlah mereka tak bisa kamu mistik menjadi nol.
Mereka akan menjadi pertanyaan
yang mencegat ideologimu.
Gigi mereka yang kuning
akan meringis di muka agamamu.
Kuman-kuman sipilis dan tbc dari gang-gang gelap
akan hinggap di gorden presidenan
dan buku programma gedung kesenian.

Orang-orang miskin berbaris sepanjang sejarah,
bagai udara panas yang selalu ada,
bagai gerimis yang selalu membayang.
Orang-orang miskin mengangkat pisau-pisau
tertuju ke dada kita,
atau ke dada mereka sendiri.
O, kenangkanlah :
orang-orang miskin
juga berasal dari kemah Ibrahim

SAJAK BUAT MAMA

kasih yang terpajang
pada sorot matamu
bersinar bagaikan Matahari
mengalun bagi Puisi
tapi, barangkali Mama memang sebuah puisi
yang diam - tapi
yang
perkasa
indah
lembut
ah, lautan khayalan bersenandung
berkelana tanpa peta - menyangkut pada potret-potret yang kuning,
dan kisah lama, pada sepi yang saling menyentuh
dan senandung itu, lagumu, laguku
lagu kita

gadis kecilmu dulu
elok, pintar, pemalu (kata Mama kan ?)
gemar menyendiri
melamun
menatap
menanya
tentang apa di balik kaki bukit
tentang bulan pucat
tentang Gamalama yang marah
tentang mimpi-mimpi
tentang cinta
tentang.....

hidup memang tumpukan hari, Mama
yang berlari, berpacu, dengan waktu, denyut hati yang gelisah, luka dan sunyi
di tengah tawa, sukacita, berkat-berkat

inilah dia kini
ingin memiliki keperkasaanmu selain cinta
yang tak jemu-jemunya kau ajarkan
membuatnya selalu bahagia
oleh hidup yang seimbang
lalu
meskipun memang banyak yang tak sempat terucapkan
timbunan sesal dan maaf
timbunan sayang dan kasih
tapi

dari seberang sana
kasih yang berbinar
disorot matamu
Matahari dan Puisi itu
memandang dalam diam dan tersenyum
ah, begitu agung cintamu, Mama

Sabtu, 14 Februari 2009

hidup

Hidup memang sebuah arti yang begitu sulit di fahami…selalu dihadapkan pada konflik yang tak tahu kapan datangnya….terkadang begitu pahit…dan terkadang begitu manis..susah..senang..sedih..gembira…dijalani terus seiring bergulir waktu detik,menit,jam,hari,bulan dan tahun………terus bejalan…yang dihiasi dengan gelap beserta terang…berusaha bertahan meski arus zaman begitu deras…..sebenarnya hidup didunia ini bagai di neraka…tak terhitung berapa banyak dosa yang dilakukan….tapi mengapa tidak pernah menyadarinya…???apa yang membuat hati begitu susah menyadari kemunafikan semua ini….???bisakah memisahkan diri dari pernak-pernik kehidupan ini….???atau lebih baik mati…siapkah menghadapi mati..???